PTK Kenaikan Pangkat - PTK Penjaskes SD Bola Voli Bab IV Deskripsi Tindakan Tiap Siklus - judul PTK: Upaya Peningkatan Hasil Belajar Passing Atas Bola Voli Mini melalui Bantuan Tutor Sebaya Siswa Kelas V SD.
B. Deskripsi Hasil Tindakan Tiap Siklus
1. Siklus I
Pembelajaran passing atas bola voli mini pada siklus I menggunakan metode bantuan tutor sebaya. Siswa dibagi menjadi 3 kelompok yang masing-masing kelompok mendapat bantuan 1 orang tutor sebaya.
a. Perencanaan
Pelaksanaan perbaikan pembelajaran siklus I dilaksanakan pada tanggal 25 Me1 2014. Pelaksanaan kegiatan perbaikan pembelajaran siklus I menggunakan metode bantuan tutor sebaya. Sebelum melaksanakan tindakan perbaikan, dilakukan persiapan terakhir, yaitu:
1) Langkah awal dalam perencanaan adalah peneliti memeriksa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah disusun, dibaca ulang, mencermati setiap butir yang akan direncanakan.
2) Peneliti mempersiapkan kelengkapan dan ketersediaan alat pengumpul data, seperti lembar observasi.
3) Peneliti memeriksa alat yang akan digunakan, mencoba menggunakan alat, dan mensimulasikan hingga benar-benar yakin peragaan akan berjalan mulus.
4) Peneliti memilih 3 siswa yang berprestasi akademik, mempunyai kemampuan pengetahuan, pemahaman dan analisa yang baik serta kemampuan merespon permasalahan sebagai tutor sebaya untuk memberikan bimbingan dan adaptasi dalam satu kelompok. Dalam setiap kelompok yang terdiri dari 8-9 siswa, terdapat satu siswa sebagai seorang tutor.
5) Peneliti menyiapkan peralatan/media pembelajaran, setting/letak alat, menyiapkan lapangan dan sebagainya.
6) Peneliti menyiapkan pertanyaan-pertanyaan untuk mengelaborasi respon siswa.
7) Peneliti menyusun alat evaluasi untuk mengukur seberapa jauh penguasaan siswa terhadap kompetensi dasar yang dipelajari.
b. Pelaksanaan tindakan
Siklus I dilaksanakan pada hari Jum’at, 25 Mei 2014 di halaman SD Negeri Tambaharjo Kecamatan Adimulyo Kabupaten Kebumen selama 2 x 35 menit. Materi pembelajaran siklus I adalah teknik passing atas bola voli mini yang dilaksanakan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1) Peneliti memberikan angket untuk mengetahui sejauh mana penguasaan passing atas sebelum menggunakan metode tutur sebaya.
2) Peneliti menyampaikan tujuan yang ingin dicapai dalam pembelajaran.
3) Peneliti membantu peserta didik menyiapkan bahan dan alat yang akan digunakan dalam pembelajaran.
4) Peneliti memimpin pemanasan. Setelah pemanasan selesai kemudian siswa di bariskan dan dibuat kelompok-kelompok yaitu 8-9 anak setiap kelompok, pada tiap kelompok ada 1 anak yang sudah bisa atau pandai melakukan gerakan passing atas yang bertugas sebagai tutor teman sebaya.
5) Peneliti memerintahkan tutor sebaya untuk memberikan bimbingan bagaimana cara melakukan teknik passing atas yang benar.
6) Tutor sebaya memberi contoh dan bimbingan bagaimana cara melakukan teknik passing atas yang benar, yaitu dengan beberapa tahapan latihan. Latihan pertama, yaitu berdiri tegak kedua kaki dibuka selebar bahu, kemudian lambungkan bola dan menangkap kembali. Jari-jari tangan membentuk sikap passing atas. Tahap pertama dilakukan di tempat. Tahap kedua sambil berjalan. Tahap ketiga diawali tepuk tangan sebelum menangkap bola. Tahap keempat dilakukan sambil berjalan dan tepuk tangan sebelum menangkap bola.
7) Tutor sebaya memberikan latihan kedua berupa, siswa berdiri berpasangan, berdiri tegak, kedua kaki dibuka selebar bahu, melakukan passing atas yang dilambungkan teman (berpasangan). Sambil berjalan maju dan mundur dilanjutkan dengan gerak menyamping.
8) Tutor sebaya memberikan latihan ketiga berupa, posisi awal sikap duduk. Siswa melakukan passing atas sambil duduk. Bola terlebih dahulu diumpan oleh teman dari atas bangku. Kemudian dilanjutkan dari atas meja.
9) Setelah tutor sebaya dan siswa selesai latihan, peneliti memberikan penghargaan bagi peserta didik yang melakukan gerakan passing atas dengan benar.
10) Di akhir pertemuan peneliti melakukan evaluasi terhadap hasil pembelajaran yang telah dilakukan serta memberikan informasi mengenai materi yang akan disampaikan pada siklus II.
c. Observasi
Observasi/pengamatan penelitian dilakukan selama tindakan siklus I berlangsung, yaitu:
1) Peneliti mengamati proses pembelajaran passing atas bola voli mini melalui bantuan tutor sebaya pada siswa kelas V SD Negeri Tambaharjo. Peneliti memilih 3 siswa sebagai tutor sebaya untuk memberikan contoh dan bimbingan latihan kepada siswa lain.
2) Peneliti melakukan penilaian melalui lembar observasi siswa dengan tujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan belajar siswa dalam pembelajaran passing atas bola voli mini melalui bantuan tutor sebaya.
3) Berdasarkan hasil pengamatan terhadap proses pembelajaran diperoleh gambaran tentang hasil belajar siswa, yaitu sebanyak 19 siswa (73%) telah mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM) dan sisanya 7 siswa (27%) belum mencapai KKM.
Dalam melaksanakan tindakan siklus I terdapat kelebihan yang dapat digunakan sebagai tolok ukur keberhasilan pelaksanaan tindakan siklus I. Adapun kelebihannya adalah:
1) Siswa merasa tertarik dengan penyampaian materi yang menggunakan bantuan tutor sebaya sebab siswa tidak merasa takut atau canggung dengan tutor sebaya yang merupakan teman sendiri.
2) Siswa mudah menyerap materi yang disampaikan oleh tutor sebaya, sehingga pembelajaran berjalan efektif.
3) Siswa dapat beradaptasi secara cepat dengan pembelajaran yang dibantu oleh tutor sebaya.
Di samping kelebihan, pelaksanaan tindakan siklus satu juga terdapat kelemahan, yaitu:
1) Masih banyak siswa yang belum dapat melakukan passing atas dengan benar.
2) Banyak siswa yang masih takut dengan datangnya bola, sehingga ragu-ragu dalam melakukan passing atas.
3) Masih ada siswa yang bercanda dengan tutor sebaya karena mereka adalah teman, sehingga pembelajaran terganggu.
d. Refleksi
Berdasarkan hasil observasi siklus I, peneliti melakukan refleksi sebagai berikut:
1) Pelaksanaan pembelajaran siklus I telah sesuai dengan rencana yang dibuat dalam RPP.
2) Pengambilan data awal untuk mengetahui kemampuan siswa cukup menggambarkan kondisi awal kelas sebelum melakukan tindakan siklus I
3) Bantuan tutor sebaya yang diterapkan peneliti mampu menarik perhatian siswa, sehingga pembelajaran berlangsung secara maksimal.
4) Hasil belajar siswa siklus I belum maksimal meskipun telah menunjukkan peningkatan, akan tetapi belum sesuai dengan target pencapaian. Hasil belajar siswa selama siklus I adalah sebanyak 19 siswa (73%) telah mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM) dan sisanya 7 siswa (27%) belum mencapai KKM. Berdasarkan hasil tersebut disimpulkan bahwa hasil belajar passing atas bola voli mini siswa baru mencapai Kategori cukup.
5) Kelebihan dan keberhasilan tindakan siklus I akan dipertahankan dan berupaya untuk meningkatkan.
6) Untuk memperbaiki kelemahan dan kekurangan tindakan siklus I, langkah-langkah antisipasinya adalah sebagai berikut:
a) Agar teknik passing atas siswa semakin sempurna, maka perlu latihan yang berulang-ulang.
b) Peneliti memberikan penghargaan/penguatan kepada siswa yang telah melakukan passing atas dengan benar.
c) Untuk mengatasi siswa yang bercanda dengan tutor sebaya, maka peneliti akan lebih perhatian dan mengkondisikan jalannya pembelajaran.
Pengambilan data dilakukan selama pelaksanaan tindakan siklus I. Deskripsi data yang diambil setelah tindakan siklus I disajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut:
Tabel 4.1 Deskripsi Data Hasil Belajar Siklus I
1. Siklus I
Pembelajaran passing atas bola voli mini pada siklus I menggunakan metode bantuan tutor sebaya. Siswa dibagi menjadi 3 kelompok yang masing-masing kelompok mendapat bantuan 1 orang tutor sebaya.
a. Perencanaan
Pelaksanaan perbaikan pembelajaran siklus I dilaksanakan pada tanggal 25 Me1 2014. Pelaksanaan kegiatan perbaikan pembelajaran siklus I menggunakan metode bantuan tutor sebaya. Sebelum melaksanakan tindakan perbaikan, dilakukan persiapan terakhir, yaitu:
1) Langkah awal dalam perencanaan adalah peneliti memeriksa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah disusun, dibaca ulang, mencermati setiap butir yang akan direncanakan.
2) Peneliti mempersiapkan kelengkapan dan ketersediaan alat pengumpul data, seperti lembar observasi.
3) Peneliti memeriksa alat yang akan digunakan, mencoba menggunakan alat, dan mensimulasikan hingga benar-benar yakin peragaan akan berjalan mulus.
4) Peneliti memilih 3 siswa yang berprestasi akademik, mempunyai kemampuan pengetahuan, pemahaman dan analisa yang baik serta kemampuan merespon permasalahan sebagai tutor sebaya untuk memberikan bimbingan dan adaptasi dalam satu kelompok. Dalam setiap kelompok yang terdiri dari 8-9 siswa, terdapat satu siswa sebagai seorang tutor.
5) Peneliti menyiapkan peralatan/media pembelajaran, setting/letak alat, menyiapkan lapangan dan sebagainya.
6) Peneliti menyiapkan pertanyaan-pertanyaan untuk mengelaborasi respon siswa.
7) Peneliti menyusun alat evaluasi untuk mengukur seberapa jauh penguasaan siswa terhadap kompetensi dasar yang dipelajari.
b. Pelaksanaan tindakan
Siklus I dilaksanakan pada hari Jum’at, 25 Mei 2014 di halaman SD Negeri Tambaharjo Kecamatan Adimulyo Kabupaten Kebumen selama 2 x 35 menit. Materi pembelajaran siklus I adalah teknik passing atas bola voli mini yang dilaksanakan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1) Peneliti memberikan angket untuk mengetahui sejauh mana penguasaan passing atas sebelum menggunakan metode tutur sebaya.
2) Peneliti menyampaikan tujuan yang ingin dicapai dalam pembelajaran.
3) Peneliti membantu peserta didik menyiapkan bahan dan alat yang akan digunakan dalam pembelajaran.
4) Peneliti memimpin pemanasan. Setelah pemanasan selesai kemudian siswa di bariskan dan dibuat kelompok-kelompok yaitu 8-9 anak setiap kelompok, pada tiap kelompok ada 1 anak yang sudah bisa atau pandai melakukan gerakan passing atas yang bertugas sebagai tutor teman sebaya.
5) Peneliti memerintahkan tutor sebaya untuk memberikan bimbingan bagaimana cara melakukan teknik passing atas yang benar.
6) Tutor sebaya memberi contoh dan bimbingan bagaimana cara melakukan teknik passing atas yang benar, yaitu dengan beberapa tahapan latihan. Latihan pertama, yaitu berdiri tegak kedua kaki dibuka selebar bahu, kemudian lambungkan bola dan menangkap kembali. Jari-jari tangan membentuk sikap passing atas. Tahap pertama dilakukan di tempat. Tahap kedua sambil berjalan. Tahap ketiga diawali tepuk tangan sebelum menangkap bola. Tahap keempat dilakukan sambil berjalan dan tepuk tangan sebelum menangkap bola.
7) Tutor sebaya memberikan latihan kedua berupa, siswa berdiri berpasangan, berdiri tegak, kedua kaki dibuka selebar bahu, melakukan passing atas yang dilambungkan teman (berpasangan). Sambil berjalan maju dan mundur dilanjutkan dengan gerak menyamping.
8) Tutor sebaya memberikan latihan ketiga berupa, posisi awal sikap duduk. Siswa melakukan passing atas sambil duduk. Bola terlebih dahulu diumpan oleh teman dari atas bangku. Kemudian dilanjutkan dari atas meja.
9) Setelah tutor sebaya dan siswa selesai latihan, peneliti memberikan penghargaan bagi peserta didik yang melakukan gerakan passing atas dengan benar.
10) Di akhir pertemuan peneliti melakukan evaluasi terhadap hasil pembelajaran yang telah dilakukan serta memberikan informasi mengenai materi yang akan disampaikan pada siklus II.
c. Observasi
Observasi/pengamatan penelitian dilakukan selama tindakan siklus I berlangsung, yaitu:
1) Peneliti mengamati proses pembelajaran passing atas bola voli mini melalui bantuan tutor sebaya pada siswa kelas V SD Negeri Tambaharjo. Peneliti memilih 3 siswa sebagai tutor sebaya untuk memberikan contoh dan bimbingan latihan kepada siswa lain.
2) Peneliti melakukan penilaian melalui lembar observasi siswa dengan tujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan belajar siswa dalam pembelajaran passing atas bola voli mini melalui bantuan tutor sebaya.
3) Berdasarkan hasil pengamatan terhadap proses pembelajaran diperoleh gambaran tentang hasil belajar siswa, yaitu sebanyak 19 siswa (73%) telah mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM) dan sisanya 7 siswa (27%) belum mencapai KKM.
Dalam melaksanakan tindakan siklus I terdapat kelebihan yang dapat digunakan sebagai tolok ukur keberhasilan pelaksanaan tindakan siklus I. Adapun kelebihannya adalah:
1) Siswa merasa tertarik dengan penyampaian materi yang menggunakan bantuan tutor sebaya sebab siswa tidak merasa takut atau canggung dengan tutor sebaya yang merupakan teman sendiri.
2) Siswa mudah menyerap materi yang disampaikan oleh tutor sebaya, sehingga pembelajaran berjalan efektif.
3) Siswa dapat beradaptasi secara cepat dengan pembelajaran yang dibantu oleh tutor sebaya.
Di samping kelebihan, pelaksanaan tindakan siklus satu juga terdapat kelemahan, yaitu:
1) Masih banyak siswa yang belum dapat melakukan passing atas dengan benar.
2) Banyak siswa yang masih takut dengan datangnya bola, sehingga ragu-ragu dalam melakukan passing atas.
3) Masih ada siswa yang bercanda dengan tutor sebaya karena mereka adalah teman, sehingga pembelajaran terganggu.
d. Refleksi
Berdasarkan hasil observasi siklus I, peneliti melakukan refleksi sebagai berikut:
1) Pelaksanaan pembelajaran siklus I telah sesuai dengan rencana yang dibuat dalam RPP.
2) Pengambilan data awal untuk mengetahui kemampuan siswa cukup menggambarkan kondisi awal kelas sebelum melakukan tindakan siklus I
3) Bantuan tutor sebaya yang diterapkan peneliti mampu menarik perhatian siswa, sehingga pembelajaran berlangsung secara maksimal.
4) Hasil belajar siswa siklus I belum maksimal meskipun telah menunjukkan peningkatan, akan tetapi belum sesuai dengan target pencapaian. Hasil belajar siswa selama siklus I adalah sebanyak 19 siswa (73%) telah mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM) dan sisanya 7 siswa (27%) belum mencapai KKM. Berdasarkan hasil tersebut disimpulkan bahwa hasil belajar passing atas bola voli mini siswa baru mencapai Kategori cukup.
5) Kelebihan dan keberhasilan tindakan siklus I akan dipertahankan dan berupaya untuk meningkatkan.
6) Untuk memperbaiki kelemahan dan kekurangan tindakan siklus I, langkah-langkah antisipasinya adalah sebagai berikut:
a) Agar teknik passing atas siswa semakin sempurna, maka perlu latihan yang berulang-ulang.
b) Peneliti memberikan penghargaan/penguatan kepada siswa yang telah melakukan passing atas dengan benar.
c) Untuk mengatasi siswa yang bercanda dengan tutor sebaya, maka peneliti akan lebih perhatian dan mengkondisikan jalannya pembelajaran.
Pengambilan data dilakukan selama pelaksanaan tindakan siklus I. Deskripsi data yang diambil setelah tindakan siklus I disajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut:
Tabel 4.1 Deskripsi Data Hasil Belajar Siklus I
No
|
Kriteria
|
Jumlah Anak
|
Prosentase
|
1.
|
Tuntas
|
19
|
73%
|
2.
|
Belum tuntas
|
7
|
27%
|
JUMLAH
|
26
|
100%
|
Berdasarkan hasil deskripsi data siklus I, hasil belajar passing atas bola voli mini siswa kelas V SD Negeri Tambaharjo adalah sebanyak 19 siswa (73%) telah mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM) dan sisanya 7 siswa (27%) belum mencapai KKM.
2. Siklus II
Pelaksanaan tindakan siklus II merupakan tindak lanjut dari hasil analisis dan refleksi yang dilakukan pada siklus I. hasil belajar siswa pada siklus I menunjukkan peningkatan, akan tetapi belum memenuhi target pencapaian, sehingga dilakukan tindakan siklus II dengan mengacu pada tindakan siklus I. tahapan tindakan siklus II adalah sebagai berikut:
a. Perencanaan
Pelaksanaan perbaikan pembelajaran siklus II dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 19 Juni 2014. Pelaksanaan kegiatan perbaikan pembelajaran siklus II menggunakan metode bantuan tutor sebaya. Sebelum melaksanakan tindakan perbaikan, dilakukan persiapan terakhir, yaitu:
1) Langkah awal dalam perencanaan adalah peneliti memeriksa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah disusun, dibaca ulang, mencermati setiap butir yang akan direncanakan.
2) Peneliti mempersiapkan kelengkapan dan ketersediaan alat pengumpul data, seperti lembar observasi.
3) Peneliti memeriksa alat yang akan digunakan, mencoba menggunakan alat, dan mensimulasikan hingga benar-benar yakin peragaan akan berjalan mulus.
4) Peneliti memilih 6 siswa yang berprestasi akademik, mempunyai kemampuan pengetahuan, pemahaman dan analisa yang baik serta kemampuan merespon permasalahan sebagai tutor sebaya untuk memberikan bimbingan dan adaptasi dalam satu kelompok. Dalam setiap kelompok yang terdiri dari 8-9 siswa, terdapat 2 siswa sebagai seorang tutor sebaya.
5) Peneliti menyiapkan peralatan/media pembelajaran, setting/letak alat, menyiapkan lapangan dan sebagainya.
6) Peneliti menyiapkan pertanyaan untuk mengelaborasi respon siswa.
7) Peneliti menyusun alat evaluasi untuk mengukur seberapa jauh penguasaan siswa terhadap kompetensi dasar yang dipelajari.
b. Pelaksanaan tindakan
Siklus II dilaksanakan pada hari Selasa, 19 Juni 2014 di halaman SD Negeri Tambaharjo Kecamatan Adimulyo Kabupaten Kebumen selama 2 x 35 menit. Materi pembelajaran siklus I adalah teknik passing atas bola voli mini dengan menggunakan metode bantuan tutor sebaya yang dilaksanakan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1) Peneliti memberikan angket untuk mengetahui sejauh mana penguasaan passing atas pada tindakan siklus I.
2) Peneliti menyampaikan tujuan yang ingin dicapai dalam pembelajaran.
3) Peneliti membantu peserta didik menyiapkan bahan dan alat yang akan digunakan dalam pembelajaran.
4) Peneliti memimpin pemanasan. Setelah pemanasan selesai kemudian siswa di bariskan dan dibuat kelompok-kelompok yaitu 8-9 anak setiap kelompok, pada se tiap kelompok ada 2 anak yang sudah bisa melakukan gerakan passing atas yang bertugas sebagai tutor teman sebaya.
5) Peneliti memerintahkan tutor sebaya untuk memberikan bimbingan bagaimana cara melakukan teknik passing atas yang benar.
6) Tutor sebaya memberi contoh dan bimbingan bagaimana cara melakukan teknik passing atas yang benar, yaitu dengan beberapa tahapan latihan lanjutan tindakan siklus I.
7) Tutor sebaya memberikan latihan keempat, yaitu berdiri tegak, saling berhadapan. Siswa melakukan passing atas berpasangan dan berhadapan. Siswa melakukan sentuhan bola dengan dua kali sentuhan. Siswa melakukan latihan secara berulang-ulang. Latihan keempat ini juga dapat dilakukan lebih dari dua orang.
8) Jika pembelajaran tidak kondusif karena siswa ada yang bercanda, maka peneliti segera mengkondisikan kembali siswa agar pembelajaran berlangsung efektif.
9) Tutor sebaya memberikan latihan kelima berupa, berdiri tegak, saling berhadapan. Siswa melakukan passing atas melalui net/tali yang dipasang melintang. Siswa melakukan latihan secara berulang-ulang.
10) Peneliti selalu memberikan umpan balik terhadap siswa agar bersemangat dan termotivasi, seperti “ya bagus”, “kamu pasti bisa”, tetap semangat”, sehingga suasana tampak hidup dan antusiasme siswa tinggi.
11) Tutor sebaya memberikan latihan keenam berupa, siswa berkelompok bermain bola voli menggunakan lapangan kecil. Siswa bermain bergantian. Siswa bermain menggunakan teknik passing atas. Satu kelompok siswa terdiri dari 3 sampai 4 orang pemain.
12) Setelah tutor sebaya dan siswa selesai latihan, peneliti memberikan penghargaan bagi peserta didik yang melakukan gerakan passing atas dengan benar.
13) Di akhir pertemuan peneliti melakukan evaluasi terhadap hasil pembelajaran yang telah dilakukan.
c. Observasi
Observasi/pengamatan penelitian dilakukan selama tindakan siklus II berlangsung, yaitu:
1) Peneliti mengamati proses pembelajaran passing atas bola voli mini melalui bantuan tutor sebaya pada siswa kelas V SD Negeri Tambaharjo. Peneliti memilih 6 siswa sebagai tutor sebaya untuk memberikan contoh dan bimbingan latihan kepada siswa lain.
2) Peneliti melakukan penilaian melalui lembar observasi siswa dengan tujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan belajar siswa dalam pembelajaran passing atas bola voli mini melalui bantuan tutor sebaya.
3) Berdasarkan hasil pengamatan terhadap proses pembelajaran diperoleh gambaran tentang hasil belajar siswa, yaitu sebanyak 23 siswa (88%) telah mencapai nilai KKM dan 3 siswa (12%) belum mencapai nilai KKM.
Dalam melaksanakan tindakan siklus II terdapat kelebihan yang dapat digunakan sebagai tolok ukur keberhasilan pelaksanaan tindakan siklus II. Adapun kelebihannya adalah:
1) Siswa merasa tertarik dengan penyampaian materi yang menggunakan bantuan tutor sebaya sebab siswa tidak merasa takut atau canggung dengan tutor sebaya yang merupakan teman sendiri.
2) Siswa mudah menyerap materi yang disampaikan oleh tutor sebaya, sehingga pembelajaran berjalan efektif.
3) Siswa dapat beradaptasi secara cepat dengan pembelajaran yang dibantu oleh tutor sebaya.
4) Pembelajaran berjalan lebih kondusif karena peneliti selalu mengikuti jalannya pembelajaran dan selalu mengkondisikan siswa ketika siswa bercanda/perhatian siswa menurun.
5) Pemberian umpan balik oleh peneliti terhadap siswa menambah hidup suasana pembelajaran dan meningkatkan antusiasme siswa dalam mengikuti pembelajaran.
Di samping kelebihan, pelaksanaan tindakan siklus satu juga masih terdapat kelemahan, yaitu masih ada siswa yang bercanda dengan tutor sebaya karena mereka adalah teman, sehingga pembelajaran terganggu meskipun peneliti selalu mengkondisikannya kembali.
d. Refleksi
Berdasarkan hasil observasi siklus II, peneliti melakukan refleksi sebagai berikut:
1) Pelaksanaan pembelajaran siklus II telah sesuai dengan rencana yang dibuat dalam RPP.
2) Bantuan tutor sebaya yang diterapkan peneliti mampu menarik perhatian siswa, sehingga pembelajaran berlangsung secara maksimal.
3) Hasil belajar siswa siklus II telah menunjukkan peningkatan sesuai dengan apa yang ditargetkan. Hasil belajar siswa selama siklus II adalah sebanyak 23 siswa (88%) telah mencapai nilai KKM dan 3 siswa (12%) belum mencapai nilai KKM. Berdasarkan hasil tersebut disimpulkan bahwa hasil belajar passing atas bola voli mini siswa melalui bantuan tutor sebaya telah mencapai kategori sangat baik.
4) Kelebihan dan keberhasilan tindakan siklus II akan dipertahankan dan berupaya untuk meningkatkan.
5) Untuk memperbaiki kelemahan dan kekurangan tindakan siklus II, antisipasinya adalah peneliti memberikan motivasi yang lebih dan melakukan pendekatan personal kepada siswa, bahwa meskipun belajar dengan tutor teman sebaya, siswa harus tetap berkonsentrasi dan memperhatikan pembelajaran, sehingga tujuan dapat tercapai.
Pengambilan data dilakukan selama pelaksanaan tindakan siklus II. Deskripsi data yang diambil setelah tindakan siklus II disajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut:
Tabel 4.2 Deskripsi Data Hasil Belajar Siklus II
No
|
Kriteria
|
Jumlah Anak
|
Prosentase
|
1.
|
Tuntas
|
23
|
88%
|
2.
|
Belum tuntas
|
3
|
12%
|
JUMLAH
|
26
|
100%
|
Berdasarkan hasil deskripsi data siklus II, hasil belajar passing atas bola voli mini siswa kelas V SD Negeri Tambaharjo adalah sebanyak 23 siswa (88%) telah mencapai nilai KKM dan 3 siswa (12%) belum mencapai nilai KKM.
Baca Selanjutnya:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Bagi yang berminat Contoh PTK Kenaikan Pangkat lengkap dengan lampirannya, silahkan SMS ke 081328239660